Minggu, 23 November 2014

LAPORAN PRAKTIKUM
REPTILIA
ZOOLOGI VERTEBRATA

Description: D:\logo ummi\ummik.jpeg



Kelompok 2:
Nurhayati                                063101211001
Fitri Purnama Sely                   063101211016
Herni Fitriani                           063101211038
Bayu Aprianto                       063101211047






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
I.      Tujuan
1.      Untuk mempelajari struktur morfologi dan anatomi reptilia melalui observasi terhadap Mabula sp
2.      Melakukan pengamatan mikroskopis terhadap sisik Mabuia sp
3.      Menyatakan hasil pengamatan melalui gambar dan deskripsi

II.    Dasar Teori
kadal adalah salah satu jenis reptilia yang hidup di darat.Kadal ini merupakan jenis kelompok kadal yang paling banyak di Afrika, kepulauan Indonesia, dan Australia.Jumlah spesies kadal ini melampaui jumlah familia reptil yang lainnya.Separuh atau lebih spesies terdapat di Asia Tenggara dan hanya kira-kira 50 spesies saja yang berada di belahan bumi barat.
Kadal adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik atau papan-papan epidermal.Tengkorak biasanya sedikit tertekan lateral, dengan sebuah kondil oksipital.Sabuk-sabuk badan (girdle) tumbuh baik. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian,yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (cauda). Tubuh kadal ditutupi oleh kulit yang kering dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir.
Kadal bernafas dengan paru-paru yang strukturnya lebih kompleks dari amphibian.Ginjal kadal bertipe metanerfos.Fertilisasinya internal dan bersifat ovovivipar yang menghasilkan telur dengan banyak kuning telur.Telur itu tumbuh dan berkembang dalam oviduk (saluran telur) hewan betina.Saluran telur itu disebut uterus.
Kadal digunakan sebagai preparat praktikum untuk mewakili class reptilian.Praktikum ini menggunakan Mabouya multifasciata karena hewan ini tidak berbisa sehingga tidak berbahaya.Selain itu, hewan ini mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang mudah diamati.
Menurut Brotowidjoyo (1993:207) kadal (Mobouya multifasciata) masuk dalam ordo Lacertilia (sauria) yang mempunyai cirri-ciri antara lain kuku panjang, tapi kurang dari 30 cm, kaki 4 buah yang kadang- kadang tereduksi atau hilang sama sekali. Mandibula menyatu di bagian anterior, tulang kuadrat berkontrak dengan pterigoid, sehingga terbukanya mulut terbatas (tidak seperti ular).Kelopak mata biasanya dapat digerakan. Kadal (Mabouya multifasciata) memiliki lidah yang ujungnya bercabang dan mengeluarkan kelenjar lidah,  bagian yang paling spektakuler dari system pencernaan reptile adalah lidah yang ujungnya bercabang.
Menurut Manter & Miller (1959:167) Kadal merupakan hewan berkaki empat, kebanyakan hidup di atas tanah berumput, bebatuan, pepohonan, ada juga yang hidup di gurun pasir. Umumnya kulit mengkilap dan berwarna kehijauan sampai coklat.Kulit pada reptilia tidak berfungsi untuk pertukaran gas sehingga tidak ada percampuran darah dalam dan darah berasal dari luar.Fertilisasi reptil terjadi secara internal dan sebagian besar dari reptil bersifat ovovivipar dan telur berkembang di luar tubuh.
Menurut Ville et al (1998:243) Tubuh kadal memanjang, tertekan lateral, berkaki empat, kuat dan dapat digunakan untuk memanjat. Mandibula bersatu di bagian anterior dan tulang pterigoid, berkontak dengan tulang kuadrat.Kelopak mata dapat digerakkan.Sabuk pectoral dapat berkembang baik dan mulut lengkap.Ekornya digunakan untuk keseimbangan gerak ketika berlari.
Menurut Radiopoetro (1977:119) Subordo lacertilia pada bagian rahang bawah bersatu sehingga kadal kurang dapat membuka mulutnya. Hewan ini mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadactil.Membran thympani tidak cembung dan celah auris external jelas terlihat.Palpebra superior dan inferior dapat digerakkan, juga membran nictitansnya.
Menurut Storer dan Usinger (1957:145)Mabouya multifasciata mempunyai kemampuan bergenerasi pada bagian ujung ekor yang lepas. Hal ini terjadi jika ekor kadal dipegang, maka vertebrata ini akan melepaskan ekornya untuk melarikan diri.

III.   Alat dan Bahan
3.1.        Alat
·      Alat bedah (1 set)
·      Papan bedah
·      Kaca pembesar (lope)
·      Mikroskop
3.2.Bahan
·      Mabuia sp



IV.   Cara Kerja
Rounded Rectangle: Menyediakan Mabuia sp

Rounded Rectangle: Menyediakan papan bedah dan alat bedah
Rounded Rectangle: Membedah dari bagian kloaka sampai dekat mulut Rounded Rectangle: Mengamati bagian morfologi Mabuia
Rounded Rectangle: Mengamati bagian-bagian anatominya dan menyesuaikan dengan petunjuk praktikum Rounded Rectangle: Mencatat hasil pengamatan dan membuat kesimpulan
 










                                                                                                                                       












BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil pengamatan
1.    Tabel hasil Pengamatan Morfologi
No
Komponen yang
di amati
Mabuia sp

1
Bagian-bagian tubuh

a.    Cephal : anterior – posterior mata
b.    Chervix : leher semu
c.    Truncus : leher semu  - kloaka
d.   Caudal : kloaka - posterior 
2
a.       Letak neres eksterna
b.      Membrane nictytans
c.       Arah pupil
d.      Aktivitas hidupnya
e.       Mata pineal/ parietal

f.       Membrane tympanium
Tonjolan pada lubang telinga
Lateral
Tidak ada
Horizontal
Nocturnal dan diurnal
letaknya yang mirip seperti tonggak kecil di atas kepalanya
ada membrane tympanium, yang berupa lubang telinga namun tidak ada tonjolan.
3
a.       Bentuk  kloaka
b.      Hemipenis
Longitudinal
Terdapat sepasang hemipenis
4
a.  Jumlah jari
b.Ujung jari
5 buah jari
Terdapat kuku yang runcing
5
Sisik
 Di bahas d pembahasan
6
a.       Letak gigi
b.      Tipe perlekatan
c.       Belahan mandibula
d.      Neres interna
e.       Glottis, lubang lidh, lubang eustachius
f.       Permukaan lidah
g.      Ujung lidah
h.      Pangkal lidah
Maksila
Pleurodon
Iya
Di bahas di pembahasan
Di bahas di pembahasan

Kasar berpapila
Bercabang
Premaksila
2. Tabel hasil pengamatan Anatomi
No
Komponen yang
Diamati
Mabuia sp

1
Rusuk kadal disbanding katak

Rusuk kadal sudah lebih maju dibandingkan katak
2
a. Jumlah paru-paru
b.Bentuk paru-paru
 1 pasang
Membulat berwarna merah ati
3
a.      Letak jantung
b.     Ruang jantung
c.      Manakah antrium dan ventrikel, arteri pulmonalis, aorta, pericardium.
 Medio ventral
4 ruang ( 2 atrium, 2 ventrikel)
Dinyatakan dengan gambar
4
a.       Jumlah lobus hati
b.      Bentuk hati
c.       Warna hati 
 2 gelambir hati
Lembaran panjang
Merah kehitaman
5.
Letak, bentuk dan warna kantung empedu
bentunya oval warna nya hijau tua

6
Sistem pencernaan makanan  (ventrikulus, intestium minor, intestium mayor, dan kloaka)
Sistem pencernaan sudah dapat dibedakan antara ventrikulus, intestium minor, intestium mayor, dan kloaka
7
a.    Letak dan Bentuk pancreas

b.    Bentuk  dan letak limpha

c.    Bentuk  dan letak ginjal
Dekat dengan lambung berbentuk oval berwarna keputihan
Dibawah rongga perut berbentuk seperti kacang merah, berwarna kemerahan
Bulat lonjong di bagian dekat kloaka yang terdiri dari sepasang
8
a.    Sistem reproduksi jantan           ( bentuk dan warna testis)

b.    Sistem reproduksi betina (bentuk dan warna ovarium dan oviducnya) 
Berupa testis yang berjumlah sepasang dan terdapat hemipenis yang keluar dari kloaka yang berwarna putih.
Terdapat ovarium dan oviduct yang berwarna keputihan di bagian rongga perut
9
Sistem eksresi (ureter, uretra, dan vesica urinaria)
Sistem eksresi berupa ginjal yang terdapat ureter, uretra, dan vesica urinaria.

B.  Pembahasan
1.        Pembahasan morfologi
Dalam mengamati bagian morfologinya, pada kadal dapat dibedakan menjadi chepal yang terlihat dari anterior sampai posterior telinga, leher berupa leher semu, badan (thruncus) dari leher semu sampai batas kloaka dan ekor dari kloaka sampai posterior. Pada bagian kepala terdapat neres eksterna yang terdpat di anterior lateral, pupil matanya berarah ke horizontal, pada kadal ini juga memiliki mata ketiga" yg disebut mata parietal.letaknya yang mirip seperti tonggak kecil di atas kepalanya, berwarna bening kekuningan. mata parietal dikaitkan dengan kelenjar pineal, dan kadang-kadang dengan kelenjar hipofisis. Kelenjar pineal terkait dengan ‘mata ketiga’, yang nyata peka cahaya (mata parietal). Fungsi mata ketiga adalah sensor cahaya terang gelap, dan fungsi utamanya adalah mendeteksi predator yang mendekat. Dari mata pineal dapat dikatakan bahwa kadal beraktifitas pada siang dan malam hari (nocturnal dan diurnal). Pada kadal juga memiliki membrane tympanium yang berupa lubang telinga, tidak memiliki daun telinga, memiliki lubang telinga dan hanya memiliki satu tulang pendengaran yaitu stapes (kolumela auris).
Pada bagian ventral terdapat perbatasan antara badan dan ekor yang ditandai adanya kloaka yaitu tempat bermuaranya tiga saluran dalam satu lubang yaitu saluran urin, feses dan kelamin. Kloaka ini berbentuk  longitudinal atau mengarah ke bagian pinggir (samping).  Pada daerah kloaka ini di temukan adanya sepasang hemipenis yang apabila d tekan akan keluar, inilah yang dijadikan pembeda antara jantan dan betina pada kadal, karena pada betina tidak memiliki hemipenis melainkan memiliki oviduct dan ovarium. Sistem reproduksi pada kadal jantan terdiri dari sepasang testis, epididimis, vas deferens dan sepasang hemipenis. Hemipenis  ditemukan pada perbatasan tubuh dan ekor, hemipernis merupakan alat kopulasi yaitu untuk memasukan sperma ke dalam tubuh kadal betina, hemipenis merupakan dua tonjolan memanjang berarna putih kemerahan yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balikan seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Karena kadal mempunyai alat kopulasi, maka kadal mengadakan fertilisasi internal.
Diliht dari jari-jari yang dimiliki oleh kadal ternyata berbeda dengan katak yang sebelumnya diamati, pada kadal jari depan dan belakang jumlahnya sama yaitu ada 5 jari yang diujungnya terdapat kuku yang berujung runcing yang biasa digunakan untuk memanjat pohon, tidak memiliki selaput seperti pada katak.
Sisik Saat membuka bagian mulutnyadan kemudian diraba, pada perrmukaan maksilanya terdapat gigi yang berukuran kecil yang bertipe pleurodon, Belahan Mandibula disatukan pada bagian anterior, pada rongga mulutnya dibedakan menjadi 3 lubang yaitu Glotis adalah bagian pangkal tenggorokan pada pita suara, Lubang esophagus adalah lubang kerongkongan dan Saluran eustachius adalah saluran yang bermuara pada telinga dalam. Terdapat lidah yang Permukaan lidahnya tipis berpapila yang tersusun seperti genting. Bentuk ujung lidahnya berbentuk membelah seperti belah ketupat atau bercabang. Pangkal lidah Terletak pada pangkal tenggorokkan atau premaksila.
2.        Pembahasan anatomi
Pengamatan anatomi dimulai dengan melakukan pembedahan terlebih dahulu dari arah posterior ke anterior, pengamatan yang pertama yaitu mengenai tulang rusuk, jika di bandingkan dengan katak, tulang rusuk pada kadal terlihat lebih maju, dimana pada kadal tulang tusuknya telah menutupi bagian perut dan terlihat lebih jelas di bandingkan pada katak yang tulang rusuknya kurang berkembang. Dilihat dari sistem yang dimilinya yaitu:
a.       Sistem pernafasan
Sistem pernafasan pada kadal, sudah hampir sama dengan mamalia, yaitu menggunakan hidung yang masuk kedalam faring kemudian kedalam paru-paru. Pada kadal ini memiliki paru-paru yang jumlahnya 2 (sepasang) diatas cor. berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-parunya lebih sederhana. Bentuknya sepeti tanduk kerbau. Berwarna merah muda, Pulmo berfungsi sebagai alat pernapasan, yaitu sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida.
Paru-paru Kadal berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru kadal lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada kadal pertukaran gas tidak efektif. Udara masuk melalui nares externa terus menembus plat yang keras menuju ke nares interna (di belakang lubang) dan kemudian melalui glottis sebagai celah lingua menuju ke larynx. Larynx tersusun atas tulang rawan tiga buah dan berisi beberapa pasang pita sura (bagi yang bersuara). Selanjutnya berhubungan dengan trachea yang tersusun atas gelang-gaelang tulang rawan. Trachea bercabang menjadi dua bronchi, yang selanjutnya masing-masing menuju ke paru-paru. Paru-paru terbagi atas bagian-bagian interior yang lebih komplek daripada amfibia yang mengandung kapilar pulmonalis. Paru-paru kadal dilingkapi oleh tulang iga dan paru-paru di potong longitudinal sehingga deretan faveolus tampak
b.      Sistem peredaran darah
Pada katak, jantung terletak di atas paru-paru atau di bagian medio ventral. Jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.  Jantung pada kadal ini sudah lebih maju dibandingkan pada katak, namun masih kurang maju jika di bandingkan dengan mamalia. Dilihat dari ruang jantungnya, kadal memiliki 4 rang jantung yaitu terdiri dari 2 atrium (atrium kiri dan atrium kanan) dan 2 ventrikel (ventrikel kiri dan ventrikel kanan) yang berarti sistem peredaran darah yang dimilikinya yaitu sistem peredaran darah ganda tertutup yaitu darah akan melewati dua kali penyaringan dari jantung keseluruh tubuh, dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
System sirkulasi pada kadal lebih sempurna dari pada Amfibi oleh sebab adanya paru-paru fungsional dan ginjal metanefros. Atrium jantung terbagi sempurna menjadi ruangan kanan dan kiri, sinus venosus, menyatu dengan dinding dari atrium kanan, ventrikel terpisah oleh septum (sekat).Jantung terletak di bagian anterior ventral dari rongga thorax. Terdiri atas sinus venosus yang kecil, dua buah auricula dan dua ventricula. Antara dua ventricular terdapat septum yang umumnya tidak sempurna, karena masih ada voramen pannizae
Darah dari vena masuk ke dalam jantung sinus venosus, auriculum dextra, ventriculum dextra, arteri, pulmonalis dari paru-paru darah kembali masuk auriculum sinestra, dan terus ke ventriculum sinistra. Dari sini akan melalui sepasang archus aorticus yang selanjutnya kea rah dorsal mengelilingi oesphagus, dari dasar archus aoricum dexter muncul dua arteri carotis (arteri carotis comunisdextra sinistra) yang menuju ke leher dan kepala, dan arteri subelavia menuju ke masing-masing extremitas anterior.Dua arcusn aorticus menghubungkan disi menjadi satu di sebelah dorsal menjadi aorta dorsalis, yang akan memberikan darah kepada alat-alat dalam rongga tubuh, ke extremitas posterior dan ekor. Darah vena dikumpulkan oleh vena kava anterior yang menampung darah dari kepala dan kedua extremitas anterior, oleh sebab vena kava posterior yang menampung darah dari organ reproductivum dan ren, oleh vena porta hepatica menampung darah dalam tractuas digestive yang memecah menjadi kapiler-kapiler di dalam hepar dan dikumpulkan oleh vena hepatica yang pendek dan vena epigastris pada masing-masing sisi dala rongga abdominalis menampung darah dari extremitas posteriosr, ekor dan tubuh. Dari kedua vena cava itu akan masuk ke dalam sinus venosus.
c.       Sistem pencernaan
Dalam sistem pencernaannya, Kadal umumnya mempunyai kelenjar pencernaan di mulut yang llebih baik. Hal ini di hubungkan dengan keperluan untuk pelumasan makanan yang kering agar mengurangi gesekan saat di telan. Kelenjar-kelenjar ini antara lain di daerah fasial, lingual dan sub lingual. Kelenjar racun pada reptil berasal dari beberapa kelenjar mulut tersebut. Kelenjar racun pada kadal beracun merupakan modifikasi dari kelenjar sub lingual  Lidah dapat dijulurkan dengan mudah (bebas). Gigi-gigi melekat pada rahang. Dari mulut dilanjutkan ke faring, esofagus dan lambung. Lambung dengan bagian fundus dan pilorus. Dari lambung kemudian ke intestinum., rektum, dan kloaka. Hati dan pankreas berpembuluh ke intestinum. Kloaka untuk mengeluarkan sisa-sisa pencernaan, ekskret dan untuk reproduksi
Mulut yang dapat terbuka lebar memiliki dentes (gig-gig) yang berfungsi untuk keperluan ofensif dan mempertahankan serta mengunyah. Barisan gigi itu dapat dibedakan atas dua deretan, deretan gigi yang conisch (bentuk kerucut) menempel pada rahang dan gigi ini sebagai gigi pleurodont, bengkok ke arah cavum oris. Pada palatum (tulang langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang disebut dentes palatini. Lingua yang tipih bersifat bipida (bercabang dua) terletak di dasar cavum oris. Dibelakang varing terdapat esovagus yang merupakan saluran silindris menuju ventriculus yang terdiri atas bagian vundus yang agak bulat dan bagian kecil di sebut viloris bagian ini bersambung dengan intestinum tenue (usus halus) terus di lanjutkan oleh intestinum crasum (usus besar) yang sering di sebut rektum. Diantara kedua intestinum itu terdapat caecum yang sangat pendek akhirnya rektum bermuara pada kloaka. Gladulae digestiva berupa hepar yang terdiri atas lobus dexter dan sinister berwarna coklat. Pada bagian caudal lobus dexter hepatis terdapat vesica fellea. Glandulae pancreatisa terlatak antara ventriculum dan bagian craneal intestinum tenue. Kloaka merupakan muara umum untuk tractus digestiva, excretoria dan reproductiva. Selain itu juga terdapat kelenjar pancreas yang terletak di dekat ususs dan lambung yang warannya putih kecil.
d.      Sistem reproduksi
Pada jantan, Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin.
 Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil(kadal) duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek. Sistem Genitalia Betina yaitu:
1.       Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna vertebralis.
2.       Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur 
 Kadal betina terbukti lebih unggul dibanding kadal jantan. Mereka menentukan pasangan, memegang keputusan tentang di mana mereka akan tinggal, bahkan juga menentukan jenis kelamin anak. Semua siklus reproduksi dan perkawinan sangat tergantung oleh pihak betina. Ukuran tubuh betinanya hanya setengah dari kadal jantan. Namun mereka memiliki siklus reproduksi yang cukup unik. Bukan hanya menentukan pasangan dan tempat tinggal saja, kadal betina juga bebas berpasangan dengan lima atau enam kadal jantan sekaligus dalam sekali masa reproduksi. kadal betina mengumpulkan semua sperma dari pasangannya di dalam rongga perutnya yang bernama spermatesa. Ia juga bebas memilih sperma ini untuk menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginannya. secara teori, mereka memilih sperma berdasarkan kromosom seks. Kepioniran kadal betina dibanding pejantannya ini masih merupakan teka-teki, sebab terbukti tubuh kadal betina lebih kecil dari pejantan Telur reptile(kadal) sedikit lebih keras di bandingkan dengan amphibi kuning telur lebih banyak di butuhkan untuk perkembangan embrio dan setelah menetas. Dan telurnya juga sering di selubungi oleh albumen dan lapisan pembungkus luar berupa cangkang kalkareus (Cangkang kapur). 
e.       Sistem eksresi
Sistem ekskresi pada reptil (kadal) pada umumnya berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme. Reptil (kadal) yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih. Sedangkan jika pada hasil metabolismenya bercampur berwarna gelap (hitam, coklat, dsb), umumnya itu merupakan hasil metabolisme yang tidak sempurna dari apa yang telah dimakan oleh hewan ini.
Ginjal kadal, sama sepeti halnya pada burung dan mamalia, di kenal sebagai metanefros, sedangkan ginjal pada saat embrio adalah pronefros dan metanefros. metanefros pada dasarnya serupa dengan mesonefros tetapi lebih ringkas dan memuat jumlah lebih banyak unit-unit renal,ada saluran menuju tubulus dan akhirnya menyatu disebut ureter.perkembangan tipe ginjal adalah untuk efisiensi ekskretori akibat meningkatnya aktivitas).Ginjal berwarna kecoklat-coklatan dan terdiri atas sepasang, terletak di daerah sacrum dan merupakan benda yang retroperitronial dan terdiri atas lobus anteriordan lobus posterior. Dari masing-masing ren terdapat ureter yakni ureter sinesta dan dextra. Pada hewan jantan sebelum bermuara di kloaka ureter itu bersatu dahulu dengan vase deverensia, sedang pada hewan betina langsung ke kloaka. Vasica urinaria yang merupakan kantung tipis yang terletak di dekat kloaka dan bermuara sebelum ventralnya, berfungsi sebagai kumpulan urine sementara .Ada kandung kemih, tetapi kotoran/ekskret bersifat semisolid (setengah keras) seperti pada burung, dan di keluarkan langsung melalui kloaka bersama tinja. Ekskret itu mengandung urat, bagian dari air kencing, yaitu bahan berwarna putih, biasanya sebagai garam Na dan mengandung zat kapur. 
Pada kadal  juga memiliki hari yang terdiri dari 2 gelambir yang berwarna merah kehitaman yang disebelah dalamnya terkandung empedu yang berwarna kecil lonjong berwarna hijau kehitaman.
f.       Sistem saraf
Enchephalon kadal terdiri atas : dua lobus olfactorius yang panjang yang berhubungan dengan haemisphaericum cerebri yang terletak di muka. Mesencephalon yang tertutup oleh haemisphaerium cerebri terbagi oleh sulcus medianus menjadi dua corpora bigemina. Cerebellum (myencephalon) berbentuk kecil terletak di belakang mesencephalon. Di sebelah bawah cerebellum terdapat medulla oblongata yang lebar di sebelah anterior yang mempunyai cekung fossa rhomboidea yang sebagian ditutupi cerebellum. Di sebelah dorsal darimesencephalon suatu bulatan kecil epihyse, sedang sebelah ventral terdapat hypophyse. Selanjutnya medulla oblongata (metencephalon) dilanjutkan oleh medulla spinalis. Pada otak terdapat 12 nervi cerebrales
Otak tengah pada reptil(kadal) telah mengalami perubahan pada cerebrum yang diakibatkan perkembangan ukuran dari belahan-belahan otak karena adanya invasi pallium oleh beberapa sel saraf sehinga menjadi bentuk neopallium. Cerebellum reptile (kadal) relatif lebih besar dari pada milik amfibi. Sekali lagi kemampuan ini dihubungkan dengan macam gerakan dari kebanyakan reptil.(kadal) memiliki 12 saraf cranial.
Pada kadal ini, dapat di klasifikasikan yaitu:
Filum
: Chordate
Sub filum
: Vertebrata
Super kelas
: Tetrapoda
Kelas
: Reptilia
Subkelas
: Diapsida
Superordo
: Lepidosauria
Bangsa
: Squamata
Suku
: Scincidae
Marga
: Mobouya
Spesies
: Mabouya sp












BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1. SIMPULAN
                   Dari paraktikum ini dapat disimpulkan bahwa :
a.       Tubuh kadal terbagi tiga yaitu: kepala, badan, dan ekor. Kadal mempunyai sistem pernapasan, reproduksi, dan ekskresi.
b.      Sistem pencernaan pada kadal terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas, duodenum, ductus choleodocus, rectum dan kloaka.
c.        Sistem ekskresi kadal terdiri dari ginjal, kantong kemih, dan ureter.
d.      Sistem peredaran darah pada reptile adalah peredaran ganda yang strukturnya hampir sempurna
e.        Sistem genitalia kadal jantan terdiri dari testis, epididymis, dan hemipenis.
 Sistem genitalia kadal betina terdiri dari ovarium, tuba falopii, dan kloaka.

3.2. SARAN
1. Laboratorium
     - hendaknya melengkapi perlengkapan paraktikum, seperti alat bedah, dll
Karena alat bedah yang ada sudah mulai tumpul dan menghambat penyayatan dalam praktikum
3.      Praktikan
-  Lebih memahami istilah-istilah baru dalam praktikum, sehingga pada saat praktikum tidak kebingungan.
3. Asisten praktikum
- hendaknya membantu dan memberikan arahan kepada praktikan pada saat ada yang kurang dimengerti oleh praktikan









DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Anatomi dan Morfologi reptilia http://paj89.blogspot.com/2013/06/anatomi-dan-morfologi-reptilia.html (Diakses secara Online Senin, 10 November 2014
Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi 1 Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Esis.
Brotowidjoyo, M. 1993. Zoologi Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga 
Campbell, Neil A. 2008. Biologi Edisi delapan Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Manter & Miller. 1959. Introduction to Zoology. New York: Harper and Row Publisher,
Radiopoetro. 1977. Zoologi. Jakarta: Erlangga
Setiono, M.Pd. 2010. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan. Sukabumi : FKIP UMMI
Storer,I. Tracy; Usinger, Robert L. 1957.General of Zoology. New York: Mc Graw Hill Book Company Inc.
Ville, C. A, Walker, W. F, and Smith, F. E. 1998.General Zoology. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Widhikrama, Chndra ,2011. Petunjuk Praktikum Zoology Vertebrata. Sukabumi. Universitas   Muhammadiyah Sukabumi
















LAMPIRAN
1.      GAMBAR
·         Morfologi
Komponen yang di amati
Gambar
Morfologi utuh
Description: E:\fto kadal\1526115_724282277649134_4215786833593734421_n.jpg
                                              Kepala

                                             Leher semu

Description: E:\fto kadal\1424435_724283834315645_6981951374463292004_n.jpg 




                                              Badan
Description: E:\fto kadal\16114_724282544315774_8494898588227781977_n.jpg 


                                            Ekor



Description: E:\fto kadal\10801515_724282350982460_7320699039761734532_n.jpg 


                                            Morfologi
                                            Bawah


Mata dan Lubang telinga
Description: E:\fto kadal\10636230_724282280982467_942414780388667512_n.jpg 
                                               Lubang    
                                               Telinga
 

                                                  Mata


Kloaka

Description: E:\fto kadal\10256513_724282107649151_611340946602949435_n.jpg
 






Hemipenis
Description: E:\fto kadal\10384357_724285627648799_8750918330903099167_n.jpg
Jari-jari
Description: E:\fto kadal\559618_724282167649145_1989063007456439523_n.jpg
Gigi
Description: E:\fto kadal\10395814_724282054315823_1175241760606159711_n.jpg

·         Anatomi
Komponen yang di amati
Gambar
Rusuk
Description: E:\fto kadal\10303880_724286280982067_1091998328470735847_n.jpg
Paru-paru
Description: E:\fto kadal\10516768_724285220982173_9180544808922830245_n.jpg
Jantung
Description: E:\fto kadal\10438572_724284597648902_7833732742599831345_n.jpg
Hati
Description: E:\fto kadal\10639352_724284850982210_4091638166355401339_n.jpg
Lambung dan usus
Description: F:\BlackBerry\pictures\988820_724284777648884_5651221233844834753_n.jpg
Pancreas
Description: F:\BlackBerry\pictures\10734271_724284520982243_4368690125162468624_n.jpg
Limpha
Description: F:\BlackBerry\pictures\10303880_724286280982067_1091998328470735847_n.jpg
Ginjal
Description: F:\BlackBerry\pictures\1509306_724285600982135_7261424300924017073_n.jpg
Testis
Description: F:\BlackBerry\pictures\10389482_724285200982175_4379706878351245938_n.jpg
Hemipenis
Description: E:\fto kadal\10384357_724285627648799_8750918330903099167_n.jpg
Ovarium


2.    PERTANYAAN
·         Morfologi
1.      Dapatkah tubuh kadal dibedakan menjadi kepala, leher, badan, dan ekor?
2.      Perhatikan bagian kepalanya
a.    Baagaimanakah letak nares eksterna (dorsal atau lateral)
·            Neres eksterna atau lubang hidung terletak di bagian anterior lateral
b.    Adakah membrane nyctitans selain palpebral superior dan palpebral interior pada mata
·           Tidak di temukan membrane nictytan selain pada palpebral superior dan palpebral interior pada mata
c.    Arah horizontal atau arah vertical kah pupil matanya
·            Pupilmata berorientasi ke arah horizontal
d.   Bagaimanakah aktivitas hidupnya
·           aktivitas hidupnya adalah diurnal yang aktif di siang hari, sementara di malam harinya tidur.
e.    Ada berapa buah  mata pineal/parietal pada bagian lateral kepala?
·           kadal memiliki "mata ketiga" yg disebut mata parietal.letaknya yang mirip seperti tonggak kecil di atas kepalanya, berwarna bening kekuningan. mata parietal dikaitkan dengan kelenjar pineal, dan kadang-kadang dengan kelenjar hipofisis. Kelenjar pineal terkait dengan ‘mata ketiga’, yang nyata peka cahaya (mata parietal) Fungsi mata ketiga adalah sensor cahaya terang gelap, dan fungsi utamanya adalah mendeteksi predator yang mendekat
f.                    Dapatkah anda menemukan membrane tympaninya?
Tekanlah daerah kepala sekitar lubang telinga tersebut dan adakah tonjolan menyembul/menekan membrane tympani kearah luar? (itulah kolumela auris, stapes)
·           Membrane tympani pada kadal berupa lubang telinga yang tidak memiliki daun telinga dan  Hanyamemiliki satu tulang pendengaran yaitu stapes (kolumela auris).
3.      Dalam arah ventral pada perbatasan tubuh dan ekor akan anda temukan kloaka
Bagaimanakah bentuk kloakanya? Apakah berbentuk longitudinal atau transversal. Jika jantan akan tersembul dua tonjolan memanjang berarna putih kemerahan (itulah hemipernis)
·           Dalam arah ventral pada perbatasan tubuh dan ditemukan adanya  kloaka yang bentuknya longitudinal , dan ditemukan adanya sepasang tonjolan yang disebut hemipenis yang menjadi indikasi bahwa kadal tersebut merupakamn kadal jantan.
4.      Berapa jumlah jari masing-masing pada ekstrimitasnya, dan apakah pada ujung-ujung jari tersebut terdapat adanya cakar atau penghisap?
·           Pada kadal, masing-masing ektrimitas memiliki jari –jarinya yaitu 5 jari baik depan maupun belakang yang di bagian ujungnya terdapat kuku yang lebih panjang dan tajam, yang biasa di gunakan untuk memanjat.
5.      Ambillah sisik dari bagian dorsal tubuhnya lalu amati dibawah mikroskop binokuler.
a.       Tentukan arah anterior dan posterior
b.      Tentukan daerah basis, organ sensoris dan durinya melalui gambar
6.      Bukalah mulut kadal lebar-lebar, dan perhatikan :
a.       Apakah gigi maksila bertipe tectodont, acrodont, ataukah pleurdont?
·  Gigi yang terletak dimaksila bertipe pleurodont
b.      Apakah belahan mandibulanya dipersatukan oleh ligament?
·  Belahan Mandibula disatukan pada bagian anterior.
c.       Manakah yang dimaksud dengan nares interna
·      Nares interna merupakan salah sat sistem pernafasan pada katak, dimana kadal akan memasukan udara yang masuk kedalam nares eksterna dan menembus plat keras  menuju nares interna
d.      Bedakan glottis, lubang lidahnya, dan lubang eustachius
Perbedaan glotis, lubang esophagus, dan saluran eustachius, yaitu:
·         Glotis adalah bagian pangkal tenggorokan pada pita suara.
·         Lubang esophagus adalah lubang kerongkongan.
·         Saluran eustachius adalah saluran yang bermuara pada telinga dalam.
e.       Bagaimana permukaan lidahnya? Apakah licin, kasa, ataukah berpapilia? Bagaimana ujung lidahnya, apakah membulat atau terbelah? Dimanakah pangkal lidahnya?
·      Permukaan lidahnya tipis berpapila yang tersusun seperti genting. Bentuk ujung lidahnya berbentuk membelah seperti belah ketupat. Pangkal lidah Terletak pada pangkal tenggorokkan

Ø Anatomi
1.      Dengan menggunakan alat bedah, lakukan pembelahan mulai dari kloaka kearah anterior melalui garis medioventral. Rentangkan otot/kulit tergunting kearah kiri-kanan dengan menggnakan jarum pentul sehingga organ viseralnya tampak jelas
2.      Bagaimanakah rusuk-rusuknya jika dibandingkan dengan katak
·         Rusuk-rusuk pada kadal terlihat lebih sempurna dibandingkan dengan rusuk katak.
3.      Berapa jumlah paru-parunya dan bagaimana bentuknya?
·         Jumlahnya 2 (sepasang) diatas cor. berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-parunya lebih sederhana. Bentuknya sepeti tanduk kerbau.Berwarna merah muda, Pulmo berfungsi sebagai alat pernapasan, yaitu sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida.
4.      Bagaimana letak jantungnya? (anterioventral, anteriodorsal, atau medioventral) dan berapa ruang jantungnya? Manakah yang dimaksud dengan atrium, ventrikel, arteri pulmonalis, aorta dan pericardium?
·         jantungnya terletak di atas paru-paru, yaitu medioventral yang terdiri dari 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel).  Jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
5.      Berapa lobus hatinya dan bagaimana bentuk dan warnanya?
·         Hati tediri dari dua lobus yaitu sinister dan dexter yang berwarna coklat kemerahan.
·         Hati berfungsi untuk menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Itu juga berfungsi sebagai tempat perombakan sel darah merah yang telah tua.
6.      Bagaimana letak vesica felea (kantung empedu)?
·         Terletak dibagian tengah hepar dan berwarna hijau.
7.      Dari system pencernaan makanannya, dapatkah dibedakan antara ventrikulus, intestinum minor, intestinum mayor, dan kloaka?
·         Pada sistem pencernaanya sudah terlihat spesialisasi antara  ventrikulus, intestinum minor, intestinum mayor, dan kloaka sehingga dapat dibedakan.
8.      Bagaimana letak dan bentuk pancreas, limpha dan ginjal?
·         Pancreas pada reptile terletak diantara lambung dan duodenum. Pancreas berbentuk pipih dan berwarna kekuning-kuningan.
·         Ginjal Berbentuk seperti kacang, berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.
9.      Gambarkan system reproduksi jantan betina secara terpisah, bagaimana bentuk dan warna testes serta ovarium dan oviductnya!

10.  Dari system ekskresi, manakah yang dimaksud dengan ureter, uretra, dan vesica urinaria?

1 komentar:

  1. Harrah's Resort Atlantic City Hotel and Casino - JT Hub
    Harrah's 진주 출장마사지 Resort Atlantic City Hotel and Casino is located in 통영 출장마사지 the 울산광역 출장마사지 Marina District, just a 3-minute drive from 화성 출장마사지 Harrahs 광주 출장마사지 Atlantic City Casino and

    BalasHapus